February 2024 ~ SMA NEGERI 2 GUNUNGPUTRI SWISS

Pendidikan adalah tentang lebih dari sekadar menghadiri kelas dan belajar dari buku teks. Ia juga melibatkan pengalaman langsung yang memperluas wawasan dan membuka jendela untuk memahami dunia di luar lingkungan sekolah. Inilah yang terjadi ketika siswa-siswa SMAN 2 Gunungputri memulai perjalanan inspiratif mereka ke Akademi Angkatan Udara (AAU) Jogja.

Kunjungan ke AAU Jogja bukan hanya sekadar tur biasa. Ini adalah kesempatan bagi siswa-siswa untuk merasakan atmosfir dari salah satu lembaga pertahanan terkemuka di Indonesia. Dalam kunjungan ini, mereka tidak hanya menyaksikan, tetapi juga terlibat dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk memperkenalkan mereka pada disiplin, dedikasi, dan kerja tim yang diperlukan dalam kehidupan di AAU.

Selama kunjungan, siswa-siswa diajak untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai aspek kehidupan di AAU, termasuk pelatihan fisik, pelajaran penerbangan, dan nilai-nilai kejuangan yang ditanamkan dalam setiap latihan.

VIDEO: KUNJUNGAN SMAN 2 GUNUNGPUTRI KE JOGJA 2022

Namun, kunjungan ini tidak hanya tentang aspek militer. Ini juga memberi kesempatan bagi siswa-siswa untuk belajar tentang karier dan peluang di dunia militer, serta pentingnya kepemimpinan dan pengembangan diri dalam mencapai tujuan mereka, baik di bidang militer maupun di luar itu.

Kunjungan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan praktis siswa-siswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk bermimpi lebih besar. Melalui pengalaman langsung ini, mereka dibawa lebih dekat ke dunia nyata dari apa yang mereka pelajari di kelas, memperluas pandangan mereka tentang kemungkinan masa depan mereka.

Kunjungan SMAN 2 Gunungputri ke AAU Jogja tidak hanya merupakan peristiwa satu kali, tetapi juga merupakan titik awal dari kemitraan yang berkelanjutan antara sekolah dan lembaga pertahanan. Ini adalah langkah ke arah kolaborasi yang lebih dalam untuk mendukung pembentukan generasi muda yang berkualitas, siap untuk menghadapi tantangan masa depan, baik dalam bidang militer maupun di berbagai bidang lainnya.

Foto: Ahmad Heri S

SMAN 2 Gunungputri kembali meriahkan kawasan pendidikan dengan gelaran yang dinantikan banyak kalangan, yaitu SWISS NO BUNKASAI. Acara perdana ini menampilkan beragam kegiatan yang menggugah kreativitas dan semangat budaya Jepang di tengah siswa-siswi sekolah.

Salah satu sorotan utama dari SWISS NO BUNKASAI adalah penampilan cosplay yang memukau. Para siswa dan siswi berlomba-lomba memperagakan karakter-karakter favorit dari anime, manga, dan permainan video. Dari kostum hingga aksi panggung, setiap detail dipersiapkan dengan teliti, menciptakan suasana yang memukau bagi para pengunjung.

BACA JUGA: HARI BATIK NASIONAL SMAN 2 GUNUNGPUTRI

FESTIVAL DONG DANG SMAN 2 GUNUNGPUTRI

Tak hanya itu, lomba manga juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta seni dan budaya Jepang. Dengan kebebasan berekspresi, para peserta menampilkan karya-karya unik mereka yang menggambarkan kisah-kisah seru dan penuh imaginasi. Para juri pun harus bersusah payah memilih karya terbaik di antara begitu banyak bakat yang tampil.

Tidak ketinggalan, lomba nyanyi lagu Jepang menjadi kesempatan bagi para vokalis muda untuk menunjukkan bakat mereka dalam menyampaikan lagu-lagu dari negeri Sakura. Dari balada romantis hingga lagu-lagu pop yang energik, panggung menjadi saksi bagi ragam genre dan gaya vokal yang ditampilkan.

SWISS NO BUNKASAI juga dimeriahkan dengan penampilan band dari SWISS MUSIK. Para musisi muda ini membawakan berbagai lagu dari Jepang dengan penuh semangat dan keahlian musik mereka yang memukau. Suasana semakin meriah dengan penonton yang berjoget dan menyanyi bersama diakhir acara, menciptakan kenangan tak terlupakan bagi semua yang hadir.

SWISS MUSIK

BACA JUGA: UPACARA DAN LOMBA HUT RI KE-78 SMAN 2 GUNUNGPUTRI

Dengan berbagai kegiatan yang menggugah semangat kreativitas dan budaya Jepang, SWISS NO BUNKASAI di SMAN 2 Gunungputri terus menjadi salah satu acara yang dinanti setiap tahunnya. Tak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah untuk menghargai dan memperkuat hubungan antar komunitas seni dan budaya di sekolah serta lingkungan sekitarnya.